Semangat Gotong Royong Mewarnai Pembangunan Masjid Jabal Fattah


 

Pembangunan Masjid Jabal Fattah pada Senin, 28 Januari 2025, memasuki hari kedua dengan antusiasme warga yang tak pernah surut. Di bawah kepemimpinan Ketua Taklim, Nursalim Turatea, masyarakat bersatu padu bekerja sepanjang hari, menunjukkan semangat gotong royong yang menginspirasi.


Hari ini, panitia melaporkan tambahan bahan material berupa satu pick-up pasir, lima zak semen, 500 batang batagor, serta satu kilogram paku. Semua bahan ini berhasil didatangkan berkat koordinasi yang solid dari Arianto Harahap dan Muhammad Kristanto. Dengan kedatangan material tersebut, pekerjaan konstruksi berjalan lancar tanpa kendala berarti.


Sementara itu, peran ibu-ibu di masyarakat tak kalah penting. Mereka hadir dengan membawa berbagai jenis konsumsi, mulai dari teh, kopi, kopi susu, hingga aneka makanan ringan dan kue. Abdul Rahman, salah satu warga yang terlibat, mengungkapkan rasa syukur atas kontribusi para ibu yang terus mendukung kebutuhan para pekerja. “Mereka hadir bukan hanya dengan makanan, tetapi juga dengan semangat yang membuat kami semakin termotivasi,” katanya.


Suparno, tokoh masyarakat setempat, memuji kekompakan warga dalam proses pembangunan ini. Menurutnya, pembangunan Masjid Jabal Fattah tidak hanya menciptakan infrastruktur baru, tetapi juga mempererat hubungan sosial masyarakat. "Semangat kebersamaan ini adalah kekuatan utama kami," ungkapnya.


Pemuda seperti Jomi juga turut mengapresiasi arahan Nursalim Turatea yang terus memotivasi semua pihak. Menurut Jomi, kepemimpinan yang tegas dan penuh perhatian dari ketua taklim ini berhasil menciptakan suasana kerja yang harmonis dan terarah. “Pak Nursalim memastikan semua orang merasa terlibat, baik dalam pekerjaan fisik maupun dukungan lainnya,” jelasnya.


Pembangunan Masjid Jabal Fattah menjadi cerminan nilai kebersamaan dan gotong royong yang kuat di masyarakat. Dengan semangat yang tetap terjaga, masjid ini diharapkan segera selesai dan menjadi kebanggaan serta pusat aktivitas keagamaan bagi warga sekitar.(Nursalim Turatea).

Lebih baru Lebih lama