Rapat Koordinasi Ormas dan Lembaga Islam Kota Batam: Menyatukan Visi Umat Menuju Peradaban Islam Maju di Era Modern


 

Batam – sidikfokus.id - Dalam rangka mempererat sinergi antarorganisasi dan lembaga Islam serta menjawab tantangan zaman yang kian kompleks, Kementerian Agama Kota Batam bersama Pemerintah Kota Batam menggelar sebuah agenda monumental, yakni Rapat Koordinasi Ormas, Lembaga, dan Badan Islam se-Kota Batam, yang dilangsungkan pada Kamis, 29 Mei 2025.


Acara dimulai sejak pukul 07.30 WIB dengan registrasi peserta yang datang dari berbagai elemen masyarakat Islam di Batam, termasuk pimpinan ormas, ulama, pendidik, dan penggerak ekonomi umat. Agenda pembukaan dimulai pukul 08.00 WIB yang dipandu oleh Master of Ceremony, Redon Efendi Pasaribu, dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh qariah muda berbakat, Marsela Apriani.


Setelahnya, peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menggetarkan semangat persatuan. Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa yang penuh kekhusyukan oleh KH. Nodi Basry Amin. Sebagai pengantar maksud dan tujuan kegiatan, Kepala Kementerian Agama Kota Batam, H. Budi Dermawan, menyampaikan laporan resmi kegiatan. Puncak pembukaan ditandai dengan sambutan dari Wakil Wali Kota Batam, yang mewakili Wali Kota Batam yang berhalangan hadir karena sedang dalam perjalanan dinas.


Momentum penting berikutnya adalah sesi pemaparan jadwal dan tata tertib sidang oleh Syurono Syamsul Ibrahim, yang juga menjabat sebagai pimpinan sidang. Materi ini menjadi pondasi teknis yang menjamin kelancaran forum musyawarah. Selanjutnya, dilakukan pembentukan dan pembagian komisi, yang menjadi langkah strategis untuk mendalami tiga ranah utama: dakwah, pendidikan Islam, dan pengembangan ekonomi umat.


Tepat pukul 10.45 WIB, seluruh peserta memasuki sesi sidang komisi. Komisi-komisi ini bekerja secara paralel untuk merumuskan permasalahan dan solusi berdasarkan tema besar kegiatan. Hasil sidang komisi kemudian dibawa ke dalam Pleno I yang berlangsung pukul 11.00 WIB, di mana masing-masing ketua komisi mempresentasikan hasil musyawarah mereka.


Pleno berikutnya, yakni Pleno II, berfungsi untuk membahas lebih lanjut hasil sidang komisi, yang dipandu langsung oleh pimpinan sidang. Berlanjut ke Pleno III, peserta menyepakati pembentukan Tim Formatur, sebuah tim yang bertugas menyusun struktur tindak lanjut hasil rapat. Setelah itu, Pleno IV diisi dengan penyampaian hasil dari Tim Formatur. Terakhir, Pleno V menjadi momentum penetapan keseluruhan hasil sidang sebagai kesepakatan kolektif para peserta.


Menjelang waktu zuhur, tepat pukul 12.05 WIB, seluruh rangkaian acara ditutup dengan wakaf, penutupan sidang, dan shalat zuhur berjamaah, yang berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh kekeluargaan.


Rapat koordinasi ini tidak sekadar menjadi rutinitas kelembagaan, melainkan forum strategis untuk menyatukan langkah-langkah ormas dan lembaga Islam di Batam dalam menghadapi tantangan globalisasi, krisis moral, dan ketimpangan ekonomi. Banyak harapan yang lahir dari forum ini, termasuk perlunya penyusunan peta dakwah wilayah, penguatan lembaga pendidikan Islam yang relevan dengan zaman, serta pembangunan ekosistem ekonomi berbasis syariah yang melibatkan masjid, pesantren, koperasi umat, hingga digitalisasi ekonomi halal.


Salah satu peserta, tokoh pemuda dan jurnalis Islam Nursalim Turatea, menegaskan pentingnya menjadikan forum seperti ini sebagai tonggak gerakan umat yang berkelanjutan. "Jangan sampai kita hanya berkumpul untuk musyawarah tanpa gerak. Rapat ini harus kita bawa pulang sebagai komitmen kolektif yang berbuah pada penguatan umat secara nyata," ujar Nursalim yang juga menjabat sebagai Ketua IWO Indonesia DPW Kepri dan Ketua Fahmi Tamami Batam.


Dengan sinergi yang semakin erat antarormas dan lembaga Islam, didukung oleh Pemerintah Kota dan Kementerian Agama, Batam semakin mantap menjadi contoh kota industri yang juga menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan dalam bingkai NKRI. (Yti/Redaksi).

Lebih baru Lebih lama